Asuhan Kebidanan pada Ny. L Akseptor KB Suntik 1 Bulan (Cyclofem)
DOI:
https://doi.org/10.33096/wom.vi.190Keywords:
Keluarga Berencana, cyclofemAbstract
Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur banyaknya jumlah kelahiran dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan pengunaan alat kontrasepsi sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Pada tahun 2020 jumlah pasangan usia subur (PUS) sebanyak 107.999 dengan peserta KB aktif 60.429 meliputi IUD sebanyak 2.198 (4%), MOW sebanyak 1.720 (3%), MOP sebanyak 173, implan sebanyak 10.030 (17%), suntik 32.952 (55%), kondom sebanyak 1.427 (2%), dan pil sebanyak 11.929 (20%). Dari data tersebut sebagian peserta KB aktif memilih suntikan (55%) sebagai alat kontrasepsi dibanding metode kontrasepsi lainnya. Tujuan studi kasus ini adalah agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. L, akseptor KB suntik 1 Bulan dengan pendekatan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP. Berdasarkan studi kasus pada Ny. L dengan Akseptor KB Suntik 1 Bulan ditemukan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan praktek melalui pengalaman langsung tentang manajemen asuhan kebidanan pada Ny. L dengan akseptor KB suntik 1 bulan di RSIA Malebu Husada Makassar 2021 maka penulis menarik kesimpulan dan saran, Ny. L dengan akseptor KB suntik 1 bulan umur 32 tahun Bidan diharapkan berusaha dan secara antusias memberikan perhatian serta mengupayakan pelayanan kontrasepsi dengan baik.