Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Stres pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
DOI:
https://doi.org/10.33096/won.v4i1.729Keywords:
Terapi Relaksasi Otot Progresif, tingkat stres, pasien diabetes mellitusAbstract
Diabetes Mellitus (DM) adalah suatu penyakit yang ditandai oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormon insuin secara relatif maupun absolut. Adanya penyakit diabetes melitus yang terjadi dapat mempengaruhi tingkat stress pasien sehingga perlu adanya penanganan komplementer seperti pemberian terapi relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat stress pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Bhayangkara. Desain penelitian ini menggunakan Quasy eksperimen dengan pendekatan one group pre test-post test. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan consecutive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 33 responden. Uji beda dilakukan dengan menggunakan uji Paired sample T test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat stress pada pasien diabetes melitus tingkat 2 dengan nilai p-value 0.001 (<0.05) dengan nilai sebelum diberikan terapi relaksasi tingkat stress pada kategori parah yakni 17 (51.5%) dan setelah diberikan terapi relaksasi tingkat stress paling banyak ppada kategori sedang dengan jumlah 15 (45.5%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terapi relaksasi otot progresif dapat membantu dalam menurunkan tingkat stress pasien diabetes melitus. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya dalam menurunkan tingkat stress pada pasien diabetes melitus tipe 2.