Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua Kabupaten Luwu
DOI:
https://doi.org/10.33096/woph.v5i5.2082Keywords:
Stunting, Baduta, Imunisasi, PengetahuanAbstract
Stunting atau disebut juga dengan kerdil adalah keadaan dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya dikarenakan kekurangan asupan gizi pada saat didalam kandungan dan awal kehidupan. Pada saat dilakukan pengukuran tinggi badan dan dimasukkan kedalam growth chart WHO 2006 TB/U didapatkan interprestasi kurang dari - 2SD standar deviasi (Stunted) dan kurang dari - 3SD (Severely Stunted). Kondisi kerdil ini dapat diketahui setelah usia anak 2 tahun dan sudah melewati 1000 HPK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional adalah metode penelitian di mana pengukuran atau observasi dilakukan pada satu waktu tertentu tanpa melibatkan intervensi atau pengamatan yang berkelanjutan terhadap subjek penelitian Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Teknik purposive sampling, menggunakan rumus Lemeshow, dengan jumlah populasi sebanyak 103 dengan jumlah sampel 77 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengetahuan Ibu Memiliki Hubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua. nilai p-value =0,000 yang menandakan bahwa nilai p<0,05 ASI Ekslusif Memiliki Hubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua. nilai p-value =0,000 yang menandakan bahwa nilai p<0,05 Dan Riwayat Penyakit Infeksi Tidak Memiliki Hubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua. nilai p-value =0,125 yang menandakan bahwa nilai p>0.05 Pemberian Imunisasi Tidak Memiliki Hubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua. nilai p-value =0,251 yang menandakan bahwa nilai p>0,05.
References
Ramadhini, N., Sulastri, D., & Irfandi D. Hubungan Antenatal Care Terhadap Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 0-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2019. J Ilmu Skripsi. 2021;1(1–7).
Apriningtyas, V. N., & Kristini TD. Faktor Prenatal Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-24 Bulan. J Kesehat Masy Indones. 2019;
Sunartiningsih, S., Fatoni, I., & Ningrum NM. Sunartiningsih, S., Fatoni, I., & Ningrum, N. M. (2021). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 12-24 Bulan. J Kebidanan. 2021;1.
Umami, W., & Margawati A. Faktor-Faktor Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 7(4), 1720–1730.Yoon, C. (2018). Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Paper Knowledge .Toward A Media History Of Documents. Kesehat Indones. 2019;
Suciati, S., & Wulandari S. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif : Literature Review. J Ilm Ilmu Kebidanan. 2020;10.
Annisa, N., Sumiaty, S., & Tondong HI. Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dan ASI Eksklusif Dengan Stunting Pada Baduta Usia 7- 24 Bulan. J Bidan Cerdas (JBC),. 2019;
Fitraniar, I., Abdurahman, F., Abdullah, A., Maidar, M., & Ichwansyah F. Determinan Stunting Pada Bayi Usia 0 – 24 Bulan Di Kabupaten Pidie: Studi Kasus-Kontrol. Action. Aceh Nutr J. 2022;
Munira PSL. Hasil Survei Status Indonesia (SSGI). Kesehat Masy. 2022;
Muriyati, Nadia Alfira. Efektivitas Vco (Virgin Coconut Oil) Untuk Menurunkan Gula Darah Puasa Pada Orang Dengan Obesitas. J Kesehat Panrita Husada. 2021;6(1):12–22.
Wardani L, Wiguna RI, Pa’ni DMQ, Haerani B, Apriani LA. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. J Kesehat Qamarul Huda. 2022;10(2):190–5.
Ramdaniati SN, Nastiti D. Hubungan Karakteristik Balita, Pengetahuan Ibu Dan Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Hearty. 2019;7(2):47–54.
Husnaniyah D, Yulyanti D, Rudiansyah R. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. Indones J Heal Sci. 2020;12(1):57–64.
Sampe A, Toban RC, Madi MA. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020;11(1):448–55.
Handayani S, Kapota WN, Oktavianto E. Hubungan Status Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Usia 24-36 Bulan Di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul. Med Respati J Ilm Kesehat. 2019;14(4):287.
Chyntaka M, Putri NY. Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilm Bidan). 2020;7(1):8–13.
Dwi Putri A, Ayudia F. Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Kota Padang Relationship of Exclusive Asi With Stunting Events in Children At 6-59 Months in the City of Padang. J Kesehat Med Saintika [Internet]. 2020;11(2):91–6. Available from: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v11i1.640
Eldrian F, Karinda M, Setianto R, Dewi BA, Guzmira YH. Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Cipadung Kota Bandung. J Manaj Kesehat. 2023;9(1):80–9.
Sumartini E. Studi Literatur : Riwayat Penyakit Infeksi Dan Stunting Pada Balita. J Kesehat Mahardika. 2022;9(1):55–62.
Sutriyawan a, kurniawati rd, rahayu s, habibi J. Hubungan Status Imunisasi Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita: Studi Retrospektif. J Midwifery. 2020;8(2):1–9.
Azriful A, Bujawati E, Habibi H, Aeni S, Yusdarif Y. Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Al-sihah Public Heal Sci J. 2019;10(2):192–203.
Taswin T, Taufiq LOM, Damayanti WOA, Subhan M. Pemberian ASI Eksklusif dan Imunisasi Dasar dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J Kebidanan Malakbi. 2023;4(1):51.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fitrah Ayu Ramadhani, Arman, Nurul Ulfah Mutthalib
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.